BERITA AM

Senin, 21 Januari 2019

KESERUAN MEMBUAT PLAYDOUGH DENGAN TEMAN-TEMAN

Al Muslim Jatim
Ruang lingkup perkembangan pendidikan anak usia dini salah satunya adalah fisik motorik. Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Guna untuk merangsang motorik halus anak,  KB Al Muslim melakukan berbagai kegiatan salah satunya dengan membuat playdough sendiri dan   membuat suatu bentuk dari playdough.
Kegiatan tersebut mengajak anak untuk membuat playdough dari bahan yang aman yaitu tepung terigu, garam, air dan pewarna kue, tidak seperti biasanya menggunakan bahan dari plastisin. Tujuan dari kegiatan pembuatan playdough untuk melatih kelenturan jari-jari anak sehingga perkembangan motorik halus anak bisa berkembang dengan baik. Pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Sebanyak 23 siswa playgroup Mekar dengan didampingi ustadzah, melakukan kegiatan membuat playdough.  Anak-anak diajak untuk terlibat langsung dalam pembuatan playdough (Kamis,7/11/2018)
Setelah menyimak penjelasan ustadzah tentang cara membuat playdough, anak-anak diajak untuk praktik membuat playdough dengan bermacam-macam warna.  anak-anak sangat antusias dan berani mencoba membuat playdough sendiri.  Sesuai  tema minggu ini tentang tanaman sayuran, maka anak-anak diberi kesempatan membuat miniatur tanaman sayuran seperti wortel, terong, kacang panjang  dari playdough.
Manfaat dari kegiatan pembuatan playdough adalah untuk melatih motorik halus anak, sehingga diharapkan dengan kegiatan tersebut jari-jari anak bisa kuat ketika memegang pensil, membuka kancing baju, membuka tempat minum dan lain sebagainya.

(Ustadzah Ida Mayanti- KB Al Muslim)

PERINGATAN HARI PAHLAWAN DI KB-TK AL MUSLIM

Al Muslim Jatim
Senin, 12 November 2018  merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir pekan. Siswa KB-TK Al Muslim terlihat beda dengan hari-hari biasanya karena pada hari itu anak-anak datang ke sekolah dengan memakai kostum doreng atau nuansa perjuangan dalam rangka memperingati hari Pahlawan.
Hari pahlawan ini di peringati agar anak-anak sejak dini dapat mengenal para pahlawan dan mengenang semua jasa para pahlawan yang dengan ikhlas mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk mengusir para penjajah demi kemerdekaan Indonesia.
Peringatan hari pahlawan yang mengusung tema ”Melalui Semangat Kepahlawanan Kita Tingkatkan Cinta Tanah Air Sejak Dini”. Peringatan hari Pahlawan kali ini dimeriahkan dengan berbagai aneka macam lomba. Mulai dari lomba mengambil warna untuk siswa KB, lomba menyusun puzzle gambar bendera sambil melewati halang rintang untuk siswa TK A, dan lomba menyusun kartu huruf menjadi kata nama pahlawan sambil melewati halang rintang untuk siswa TK B.
Adapun tujuan dari lomba tersebut adalah :
  1. melatih kekuatan tangan dan kaki saat merayap dan melompat melewati halang rintang
  2. melatih konsentrasi saat menyusun puzzle,
  3. mengenal keaksaraan saat menyusun kartu huruf menjadi kata nama pahlawan,
  4. mengenal benda-benda di sekitarnya (warna) saat lomba mengambil warna

Selain lomba, peringatan hari Pahlawan juga dimeriahkan dengan kegiatan jalan jalan/pawai keliling komplek sekitar sekolah memakai kostum doreng dan kepahlawanan. Pembagian hadiah sebagai bentuk apresiasi prestasi siswa diberikan sebagai penutup rangkaian acara peringatan hari Pahlawan.


Ustadzah Wiwik Winarsih/TK

KENALKAN BATIK TRADISIONAL KEPADA SISWA

Al Muslim Jatim
Pernahkah kita berfikir bagaimana cara membuat batik? Bagaimana cara menggambar dan menulis dikain?
Banyak sekali kita jumpai bapak/ibu saat ke pesta mengenakan baju batik. Apalagi sekarang ini mulai dari anak kecil sampai orang dewasa mengenakan baju batik. Ternyata membuat batik itu tidak semudah dan senyaman kita memakainya.
Sebelum kita mengetahui bagaimana cara membuat batik, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu batik.
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa jawa "amba" yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik" .
Batik tulis adalah sebuah kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi dan merupakan sebuah bagian dari budaya Indonesia sejak dahulu kala. Wanita-wanita jawa pada jaman dahulu kala menjadikan keterampilan membuat batik tulis sebagai pekerjaan utama untuk menghidupi keluarga. Jadi pada jaman dahulu kala membuat batik tulis adalah pekerjaan yang sangat istimewa bagi para wanita hingga sampai diketemukannya "Batik Cap" yang memberi kesempatan kepada para pria mencoba bidang batik tulis ini.
Tradisi membuat batik tulis ini pada awalnya merupakan tradisi dari nenek moyang yang kemudian dilanjutkan secara turun temurun. Corak batik tulis tersebut dapat dikenal berasal dari batik tulis keluarga tertentu. Beberapa corak batik tulis dapat mewakili kasta seseorang. Bahkan hingga sekarang, beberapa corak atau motif batik tulis tradisional hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Tapi kita boleh berbangga batik yang paling terkenal dan indah adalah dari Indonesia terutama Jawa.
Nah sekarang kita cari tahu bagaimana cara membuat batik tradisional. Batik umumnya di buat diatas kain warna putih yang terbuat dari kapas atau lebih dikenal dengan kain mori (primissima).
Untuk menggambar motif batik alat-alat yang diperlukan adalah : bahan dari kain primissima (mori), cairan lilin/malam, canting, kompor, wajan dan panci.
Adapun proses pembuatannya adalah : 
  1. Menyiapkan bahan dan alat untuk membatik. 
  2. Membuat design dan memindahkan gambar di atas kain.
  3. Mencanting menutup pada gambar dengan lilin/malam.
  4. Kain yang sudah dicanting, dibasahi lalu dimasukkan dalam bak 1 tempat naptol ( naptol dicampur dengan air panas 1 liter + 4 liter air dingin ) kemudian diangin-anginkan setelah agak kering dimasukkan ke dalam bak 2 yang berisi garam pewarna yang dicampur dengan 4 liter air dingin, maka muncullah warna yang pertama yang kita inginkan. Kalau ingin mendapat warna yang lebih tajam, maka proses pewarnaan bisa diulangi lagi, yang kemudian bisa di jemur dengan diangin-anginkan. 
  5. Plorodan ( menghilangkan lilin/malam pada kain) Setelah kain diangin-anginkan, di masukkan ke dalam bak yang berisi air mendidih di atas kompor sampai lilin/malam benar-benar hilang, sehingga garis pada gambar yang tertutup lilin/malam tadi terlihat warna yang asli yaitu putih. 
  6. Pencucian dengan air dingin. 
  7. Diangin-anginkan sampai kering.
  8. Selesai.

Di SMP Al Muslim ini kami memperkenalkan batik tradisional pada siswa kelas VII. Siswa-siswi kita libatkan secara langsung dalam membuat batik tradisioanal mulai mendesign, mencanting, mewarna dan sampai pada proses plorodan. Banyak siswa yang penasaran akan pembuatan batik, awalnya siswa ber anggapan bahwa membuat batik sangat mudah, tetapi dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan, pada saat siswa membuat design sangat bagus, begitu saat membatik dengan menggunakan cairan lilin/malam banyak siswa yang merasa kesulitan, sehingga desaign yang semula di buat dengan sangat bagus menjadi berbeda ketika saat setelah di lukis dengan menggunakan canting yang berisi lilin/malam. Untuk itu kita perlu memperkenalkan proses pembuatan batik tradisional yang sesungguhnya kepada siswa-siswi agar lebih mencintai produk sendiri dari pada produk luar yang sekarang lagi digemari oleh masyarakat. Sebenarnya banyak sekali penerapan batik yang bisa kita kenalkan kepada anak-anak, misalnya batik celup ikat, batik cap, batik lukis, batik modern, batik printing dll, tetapi kita lebih mengutamakan batik tulis agar budaya kekayaan lokal daerah sendiri tidak punah.

CLASS MEETING SMP SEMESTER GASAL DAN HARI IBU TAHUN AJARAN 2018/2019

Al Muslim Jatim
We are young generation but do not forget traditional game, itulah yang ingin diusung dalam class meeting semester gasal 2018/2019 SMP Al Muslim. Dalam even class meeting kali ini akan melombakan beberapa permainan olahraga yang biasa di lakukan siswa SMP Al Muslim saat ini seperti futsal, kasti dan catur beregu. juga melombakan beberapa permainan tradisional seperti gobak sodor, das-dasan dan lompat tali. Selain digunakan untuk menggali bakat siswa SMP Al Muslim dalam bidang olahraga yang nanti disiapkan untuk lomba olahraga antar sekolah. Harapannya siswa SMP Al Muslim juga mengenal dan menyukai permainan tradisional yang sudah jarang di mainkan anak-anak jaman sekarang. Dimana permainan tradisional ini sangat baik untuk melatih motorik anak-anak, agar mereka memiliki respon yang baik. Pelaksanaan class meeting ini dilaksanakan dari tanggal 11-14 desember 2018. Pelaksaanaan class meeting ini ditutup dengan lomba arransemen campursari, presentasi filosofi atribut kelas (best identity) dan 7K. Lomba arransemen campursari dipilih, karena saat ini banyak anak yang mulai jarang mengenal Bahasa jawa, padahal Bahasa jawa adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dipertahankan dan jangan sampai hilang tergilas budaya Bahasa lain.
Selama class meeting siswa SMP Al Muslim juga memperingati hari ibu yang akan jatuh pada tanggal 22 desember nanti, anak-anak SMP Al Muslim membuat apresiasi tanda cinta untuk ibu yang nantinya akan di berikan kepada ibunya masing-masing pada saat penerimaan rapot. Apresiasi yang dibuat untuk sang ibunda bermacam-macam, ada yang memuat bunga, pigora dengn foto ibundanya, ada juga yang mengarang puisi bahkan surat cinta untuk sang ibunda. Mereka membuat semua itu sebagai tanda kasih dan terima kasih kepada sang ibunda yang telah 9 bulan mengandung mereka dan merawat mereka sampai sekarang ini.
Kalah Menang Kita Tetap Saudara, itulah yang selalu diteriakkan dan didengung-dengungkan oleh seluruh siswa SMP Al Muslim selama perlombaan class meeting berlangsung. Meskipun mereka berkompetisi dan ingin membawa nama baik untuk kelas mereka masing-masing, akan tetapi mereka tetap menjaga keakraban dan persaudaraan baik dari kelas 7, 8 dan 9. Semoga selalu terjaga, karena memang sesama muslim adalah semuanya bersaudara selamanya. Sebagai penutup saya selaku ketua pelaksana class meeting, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh ustad dan ustadzah, OSIS dan seluruh siswa SMP Al Muslim, yang telah mendukung dan bekerja sama, sehingga pelaksanaan class meeting dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun.

OUTBOUND KIDS SISWA KB - TK AL MUSLIM

Al Muslim Jatim

Sebagai realisasi mempraktikkan skill leadership kerjasama, maka KB-TK Al Muslim mengadakan kegiatan outbound kids. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan  fisik motorik, berkompetisi secara sportif, dan mau bekerjasama dalam menyelesaikan permainan. Pada kegiatan kali ini tema yang diusung adalah “Senangnya bermain dan melatih kerjasama”

Seluruh siswa yang berjumlah 134 siswa, memenuhi halaman dan area sekitar sekolah KB-TK Al Muslim Sidoarjo (Kamis, 11/1/2019). Memakai baju olahraga, mereka melaksanakan kegiatan outbound kids  mulai pukul 07.15-10.00 WIB yang dipandu oleh para ustadzah.
       
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama “Go green dan Baby shark” di lapangan KB-TK Al Muslim. Usai senam para siswa berkumpul sesuai kelompok yang ditentukan sebelumnya. Sebagai identitas kelompok, maka setiap kelompok memiliki nama. Nama warna, buah-buahan, dan nama bunga. Seluruh siswa juga menggunakan tanda peserta yaitu gambar warna, buah-buahan, dan bunga sebagai identitas dirinya. Setiap kelompok di dampingingi oleh dua ustadzah dan ada ketua regunya.
   
Adapun tantangan yang dilalui peserta ada 3 pos, yaitu estafet bola pingpong dengan gelas di kepala, bermain halng rintang dan mengeluarkan bola pingpong dalam air dengan teknik meniup, dan menanam padi. Sebelum peserta melakukan tantangan mereka wajib beryel-yel dahulu yang dipimpin ketua regunya. Seluruh siswa sangat antusias untuk bermain dan berkompetisi secara sportif, dan kerjasama di setiap pos outbound kids
     
 Setelah itu setiap siswa berkumpul di hall untuk melakukan acara penutupan dan pembagian hadiah untuk peserta outbound. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa yang telah mampu mengikuti kegiatan dengan baik, semangat serta mau dan mampu bekerjasama dam timnya. 

Begini Cara Anak KB - TK Al Muslim Peringati Hari Sejuta Pohon

Al Muslim Jatim

Hari Pohon Sedunia umumnya diperingati setiap tanggal 10 Januari, tak sedikit masyarakat dunia merayakan hari sejuta pohon sedunia dengan melakukan kegiatan peduli lingkungan di tempat tinggal masing-masing. Meski tidak banyak selebrasi yang digelar, penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang bermanfaat banyak bagi kita.

Siswa-siswi dan ustadzah KB-TK Al Muslim hari ini (10/1) memperingati hari Sejuta Pohon dengan cara yang unik, menarik dan menyenangkan. Kegiatan dikemas dalam bentuk outbound dan camping kid's di lingkungan sekolah yang diikuti 134 siswa-siswi dan 20 ustadzah. Permainan yang disajikan adalah halang rintang tiup bola pingpong di atas air, estafet bola pingpong menggunakan kepala, dan tanam padi.

Kepala KB-TK Al Muslim, ustadzah Siti Aminah mengatakan, "kegiatan ini, bertujuan untuk mengembangkan fisik motorik, sikap bersaing secara sportif, menumbuhkan sikap percaya diri, bekerja sama, menanamkan karakter peduli terhadap lingkungan dan pandai bersyukur.

Agar lebih semangat, seluruh siswa-siswi dan ustadzah melaksanakan senam go green bersama di halaman terlebih dahulu, kemudian mereka berkelompok sesuai dengan nama kelompoknya yaitu kelompok bunga mawar, melati, matahari untuk TK B, buah pisang, apel, dan jeruk untuk kelompok TK A, dan warna merah, kuning, biru untuk kelompok bermain (KB).

Permainan outbound terdiri 3 pos, pos 1 estafet bola pingpong menggunakan kepala, pos 2 halang rintang tiup bola pingpong di atas air, dan pos 3 adalah kegiatan tanam padi khusus TK kelompok A dan B. "Tujuan utama dari kegiatan menanam padi adalah untuk mengenalkan kepada anak akan pentingnya menghargai jasa para petani. Dengan praktik menanam padi secara langsung diharapkan anak dapat merasakan bagaimana jerih payah seorang petani, sehingga dalam kehidupan sehari-hari anak-anak bisa lebih menghargai makanan (nasi) yang mereka makan, tidak mudah membuang-buang dan pilih-pilih makanan" imbuh ustadzah Aminah.

Usai outbound, peserta diberi kesempatan istirahat, kelompok bermain (KB) dan kelompok A beristirahat di kelas, sedangkan kelompok B menikmati istirahat dan bermain di tenda yang sudah didirikan sebelumnya. Sebanyak 57 siswa-siswi kelompok B TK Al Muslim sangat semangat dan antusias melanjutkan rangkaian acara camping kids di lingkungan sekolah, antara lain membaca buku (membiasakan anak suka membaca) dan mengenalkan permainan tradisional yaitu engkle, lompat tali dan dakon di area tenda. usai makan siang dan shalat dhuhur, peserta camping kid's diajak berenang di kolam renang sekolah yang berada di samping gedung KB-TK. Sebelum menunaikan shalat ashar peserta camping kid's diajak membongkar tenda.



Kepala KB-TK Al Muslim Ustadzah Siti Aminah

MELATIH KEBERANIAN SISWA TK AL MUSLIM DENGAN BERKEMAH

Al Muslim Jatim

Berkemah atau camping adalah sebuah kegiatan rekreasi yang dilakukan di alam bebas dengan beristirahat didalam tenda. Pemandangan yang indah dan asri mengajak kita mengenal alam ciptaaan Allah. Ingat kata pepatah “Tak enal maka tak sayang”. Berkemah akan membuat kita bertambah rasa cinta kepada alam. Dengan demikian akan tumbuh keinginan untuk bertanggung jawab, bekerja sama, menjaga dan melestarikan alam.

Bagaimana cara kita untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, cinta pada alam dan melatih kerjasama pada anak?. Di lembaga KB- TK AL MUSLIM memiliki program unggulan leadership yaitu menjadikan anak untuk mampu bertanggung jawab dan bekerja sama dalam suatu kelompok, serta memiliki program GE (Green Education) yaitu mengajak anak  mengenal lingkungan alam melalui kegiatan belajar di alam terbuka dan melestarikan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat.

Maka untuk merealisasikan hal tersebut, pada hari kamis tanggal 10 Januari 2019 sebanyak 57 siswa kelompok TK B melakukan kegiatan camping kids atau berkemah yang berada di kampus Al Muslim, yang letaknya di halaman sekolah KB-TK AL MUSLIM. Kegiatan yang dilakukan pada waktu camping kids diantaranya: senam go green dan baby shark, outbond, tanam padi, makan makanan olahan dari buah, literasi dan bermain permainan tradisional (dakon, kelompen bertali dan loncat karet).

Kegiatan camping kids kali ini bertemakan “Senangnya bermain dan melatih kerjasama”. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1.) mengenalkan lingkungan alam dengan belajar bermain di luar kelas (bercamping) yang bertepatan dengan tema rekreasi, 2.) melatih kerjasama dengan teman ketika bermain outbond, 3.) menumbuhkan rasa cinta kepada alam dengan praktik menanam padi di kebun sekolah dan tidak membuang sampah disembarang tempat.

Dipenghujung acara siswa kelompok TK B bekerja sama membongkar tenda dan merapikannya. Semoga dengan adanya kegiatan camping kids ini bisa menambah wawasan dan menumbuhkan rasa untuk bekerja sama, bertanggung jawab dan mencintai alam sejak dini. Amin


(Ustadzah Iin Chikmawati/TK)